06 May, 2012

tips untuk dapatkan sponsor



Membuat sebuah event kecil ataupun besar akan lebih ringan pembiayaannya jika ada sponsor yang dapat membantu. Beberapa waktu yang lalu aku mendapatkan pertanyaan dari seorang teman “Bagaimana caranya agar sponsor mau bekerjasama dengan kita?”. Hmmmm pertanyaan ini cukup membuatku berpikir sambil memandang ke atas dengan menaikkan alis sedikit pertanda kesulitan menjawab. Namun hal ini semua terjawab ketika mengikuti sebuah Workshop Blogger di Solo. Workshop ini seolah menjawab pertanyaan yang datang dari seorang teman itu. Beberapa yang harus diperhatikan agar acara yang akan kita buat bisa menarik perhatian bagi sponsor
1. Mengetahui jenis perusahaan
Intinya perusahaan ada dua jenis; Perusahan profit dan perusahaan non profit. Kalau perusahaan profit jelas saja orientasinya adalah mendapatkan keuntungan. Apabila kita ingin bekerjasama dengan perusahaan jenis ini jangan kaget kalau kita disuruh menjual produk mereka, mendirikan stand di area tempat acara berlangsung, atau bahkan bundling antara biaya pendaftaran dengan produk mereka. Sedangkan untuk perusahaan non profit mereka biasanya tidak terlalu mempersoalkan pendapatan yang akan diterima. Tapi lebih ke outcome atau dampak sosial setelah acara ini berlangsung. Gampangnya begini : acara itu harus bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, bukan hanya bagi penyelenggara seperti organisasi/komunitas, tetapi juga memberikan manfaat luar biasa bagi pesertanya. Contoh acara yang disenangi oleh perusahaan non profit adalah pelatihan internet bagi UKM, Guru, Orang tua dsb.
2. Harus tahu maunya sponsor
Sebelum datang ke kantor target sponsor yang akan kita datangi, kita harus tahu apa yang dimau oleh sponsor itu. Jangan sampai kita menawarkan kerjasama dengan perusahaan alat-alat masak sedangkan acara yang kita buat adalah pelatihan opensource. Sponsor tidak akan pernah memberikan glontoran dana melimpah jika event yang akan kita adakan. Ada parameter yang diukur oleh mereka, salah satunya adalah kecocokan bidang antara event dan perusahaan tersebut. Juga kadangkala kita tidak tahu detail tentang kerjasama yang ditawarkan oleh Sponsor. Karena timbal balik itu pasti ada. Jika tidak mengetahui apa yang dimau oleh sponsor biasanya akan menjadi kesenggangan di akhir acara dan akan merusak hubungan dengan perusahaan itu. Kita harus tahu apa yang dimau sponsor mulai dari hal-hal kecil seperti spanduk, publikasi, bundling produk sampai sponsor pendukung. Jangan sampai ada dua sponsor dari perusahaan telekomunikasi dalam satu event. Pasti kelihatannya sangat lucu dan aneh, tapi kalau bisa dilakukan pasti keren.Event Ngabubur-IT bareng Pak Onno W Purbo di PP. Al-Hikam Burneh, Bangkalan

3. Perhatikan proposal
Proposal menjadi bagian penting dalam sebuah penyelenggaan acara. Proposal menjadi pengetahuan awal bagi sponsor tentang apa dan bagaimana event yang ingin kita buat. Jadi kita harus perhatikan detail-detail dalam penulisan, sedikit frame desain grafis juga akan sangat membantu asalkan jangan terlalu norak. Jika di minta mempresentasikan, buatklah ppt dengan menawan. Berikan gambar, foto dan video pendukung. Niscaya sponsor akan mempertimbangkan acara kita. Apalagi jika disertakan beberapa pengalaman membuat acara yang pernah kita lakukan.
4. Berikan sedikit “bumbu” dalam berkomunikasi
Nah, ketika proposal sudah siap beserta file ppt yang sudah siap di laptop. Sekarang dengan pakaian rapi dan sopan lengkap dengan sepatu mengkilap pergi ke kantor perusahaan menawarkan kerjasama. Usahakan jangan gugup. Tetap tampil elegan dengan kepercayaan yang lebih. Mereka juga manusia, pakai celana pasti juga dari bawah terlebih dahulu. Jadi ngga usah takut dengan dasi keren mereka. Jangan gunakan bahasa standar seperti “Pak/Bu, tolong bantu kami untuk bikin kegiatan ini”. itu sangat lazim dan basi. Cobalah berikan sedikit bumbu dalam berkomunikasi. Misalkan “Pak/Bu, bagaimana kalau Bapak/Ibu punya kegiatan seperti ini, pasti keren dan akan menaikkan image perusahaan Bapak/Ibu”. Paparkan semua keuntungan yang akan didapatkan perusahaan itu jiga mau mensponsori acara ini. bumbui dengan beberapa kali menganggakat bahu dan alis sedikit dinaikkan. Itu akan membuat kita lebih elegan.
5. Manfaatkan jejaring
Seringkali kita bingung, perusahaan manakah yang akan kita ajak untuk bekerjasama. Jangan berpikir terlalu jauh dengan bekerjasama dengan perusahaan dari Jakarta padahal kita berada di daerah. Cobalah lihat orang-orang di sekitar kita, teman atau bahkan acara yang pernah kita ikuti sebelumnya. Tanyalah bagaimana kerjasama mereka dengan sponsor. Minta nomor kontaknya kemudian temuilah. Jangan berorientasi terlalu jauh. Mulai dari yang ada disekitar kita.
6. Acara, peserta dan outcame
Terakhir yang menjadi patokan perusahaan mau bekerjasama dengan kita adalah konsep acara. Buatlah acara yang menarik dan sekreatif mungkin. Berikan beberapa perbedaan dari acara-acara biasanya. Yang pertamakali ditanya oleh sponsor pada umumnya adalah jumlah peserta. Sedikit-banyaknya peserta sangat berpengaruh terhadap ‘saweran’ yang akan mereka berikan. Sekali lagi outcame menjadi pembeda kita dari event organizer (EO) pada lazimnya. Usahakan acara yang kita buat mempunyai dampak sosial bagi pesertanya. Jangan hanya beriorientasi pada outputs atau pendapatan seperti EO-EO pada umumnya.





No comments:

Post a Comment